Kamu ingin dipahami? Maka pahamilah dulu orang lain :)

Hello world :D sorry before i cant write again in this blog , because my internet connection is trouble hehe :D
So i will continue write in my blog :D lets goo !!

Kenapa kita harus memahami perasaan orang lain terlebih dahulu? karena kita memiliki 2 telinga dan 1 mulut maka dari itu kita lebih baik mendengar dulu apa yang orang lain ingin ceritakan baru kita yang melanjutkan :)
memang sulit sih untuk melakukannya tapi kita harus mulai mencobanya dari sekarang, karena sebenarnya melakukan hal itu sangat membuat kita menjadi hebat :)
menurut buku 7 habbits buatan Sean Covey, ada gaya-gaya mendengarkan yang buruk :
1. Mengawang-awang, adalah kalau seseorang berbicara kepada kita tetapi kita tidak menggubrisnya karena pikiran kita sedang melamun ke galaksi lainnya,
2. Pura-pura mendengarkan, adalah cara kita yang tidak memperhatikan lawan bicara kita, tetapi setidaknya kita pura-pura mendengarkan dengan melontarkan komentar-komentar seperti "ya sih", "uh-huh, "hebat", "kedengarannya boleh juga". biasanya lawan bicara kita akan tahu dan merasa ia tidak cukup penting untuk didengarkan.
3. Mendengarkan kata perkata, adalah kalu kita sungguh-sungguh memperhatikan apa yang diucapkan, tetapi yang kita dengarkan hanyalah kata-katanya, bukannya bahasa tubuhnya, perasaanya, atau makna sesungguhnya dibalik kata-kata itu.
 
Nah maka dari itu kita jangan menjadi pendengar yang seperti diatas, kita harus menjadi pendengar yang tulus yang akan membuat lawan bicara kita merasa di hargai, caranya adalah :
Pertama, dengarkalnlahb dengan mata, hati, dan telingamu.
Kedua, selamilah perasaan mereka.
dan terakhir Cobalah bersikap seperti cermin, berpikirlah seperti cermin, apa sih yang diperbuat cermin maksudnya begini: Mengulangi dengan kata-kata sendiri apa yang di ucapkan dan dirasakan lawan bicaramu. Bersikap seperti cermin bukanlah meniru, Meniru adalah  kalau kamu mengulang persis apa yang diucapkan lawan bicaramu, seperti burung beo.

 

0 komentar:

Posting Komentar