Penggunaan Alat Duplikasi Di Kantor


PENGGUNAAN PERALATAN DUPLIKASI DI KANTOR

Oleh:
Husni Umair Ash-Shiddiq
NIP. 145211047

Program Studi D III Administrasi Bisnis
Jurusan Administrasi Niaga
Politeknik Negeri Bandung
2016


ABSTRAK
One of the office work is duplicating, duplicating is often used because it has a variety of functions that can help smooth the business either directly or indirectly. Parts procurement or purchase even can consider properly reproducing apparatus to be purchased, this is done in order to use these tools more in line with the needs and working optimally so as to facilitate business activities. Various types of reproducing apparatus with its specifications and equipment that support for the process of multiplication. To control the amount of inventory required for doubling of inventory control techniques in order to duplicating can be restrained and not wasteful.


Keywords: Doubling, Functions, Consideration, Control Techniques


    PENDAHULUAN


Kantor menjadi pusat managemen dalam kegiatan bisnis atau industri, sebuah kantor pada umumnya melaksanakan pekerjaan menghitung, mengolah, mencatat, menggandakan, mengirim dan menyimpan. Tentu semua ini didukung dengan sistem serta peralatan yang sesuai dengan kebutuhan kerjanya.
Peralatan pengganda dalam kantor sangat diperlukan untuk medukung rutinitas pekerjaan kantor supaya lebih efisien dan efektif, hasil duplikasi tentu menuntut kualitas, kuantitas, kecepatan serta akurasi kinerja alat tersebut. Oleh karena itu sebagai manager harus pintar memilih alat penganda yang tepat sesui rutinitas kegiatan pekerjaan kantor.
Alat penganda dalam kantor juga ikut berkembang mengikuti perkembangan teknologi, seperti zaman dahulu memperbanyak dokumen dengan mengunakan stensil, mungkin sekarang bisa mengunakan mesin fotocopy, selain kualitas yang dihasilkan lebih baik, proses reproduksinya lebih baik dan pengoperasiannya lebih praktis.
Journal ini bertujuan untuk menjelaskan beberapa pengetahuan mengenai alat duplikasi, kelebihan dan kekurangannya serta menjelaskan metode kerja alat pengganda dan teknik untuk mempertimbangkan alat apa yang kiranya diperlukan oleh pihak managemen untuk kegiatan pekerjaan kantor.


PENGERTIAN
Di dalam pekerjaaan kantor sering terjadi lebih dari satu dokumen yang diperlukan.  Metode paling sederhana adalah membuat salinan pada saat yang sama dengan aslinya.  Hal ini biasanya dikerjakan dengan menggunakan kertas karbon, kertas dengan pelapis karbon dibelakangnya atau kertas NCR (No Carbon Required) yang dilapisi oleh bahan kimia.  Ini semua hanya akan memberikan salinan dalam jumlah yang  sedikit.  Bila salinan diperlukan dalam jumlah  besar  sulit untuk dilakukan dan membutuhkan waktu yang lebih lama dan tidak dapat dilakukan bersamaan dengan pembuatan aslinya, maka digunakan proses penduplikasian (pengopian).
Penggandaan adalah suatu sebutan kegiatan memperbanyak data dari suatu master (induk data) menjadi banyak salinan. Dapat disimpulkan dari pengertian tersebut alat duplikasi adalah alat untuk menyalin data yang sama dengan masternya.
Duplikasi menghasilkan data yang sama-sama original namun yang membedakanya hanyalah status pengunaannya saja.
Pengkopian atau bisa disebut juga replikasi berbeda dengan duplikasi, replikasi adalah menyalin beberapa bagian dari master (data induk).
Pengkopian adalah metode memperbanyak dokumen dengan rincian fotografis, biasanya digunakan untuk memperbanyak satu atau lebih dari beberapa dokumen yang dikopi.
Duplikasi atau replikasi keduanya membutuhkan suatu alat, di dunia



perkantoran ada beberapa alat yang dibutuhkan dan pada umumnya penggandaan berupa cetakan.

JENIS ALAT DUPLIKASI
Alat duplikasi tentu bermacam-macam jenisnya, dilihat dari perkembangan teknologi sehinga mempengaruhi cara pengunaan, kulitas, kuantitas yang dapat dihasilkan, dan lain sebagainya. alat duplikasi dibagi menjadi tiga kategori:
·         Manual
Alat yang digunakan murni dan seluruhnya dioperasikan dengan tenaga manusia secara langsung dari proses awal hingga proses akhir.
·         Semi Mekanik
Alat duplikasi yang pengunaannya sebagian menggunakan tenaga manusia dan sebagian secara mekanik. Dimulai dari proses awal hingga akhir beberapa proses perlu keterlibatan  tenaga manusia dalam pengoprasiannya.
Ada pula yang mengartikan alat duplikasi ini bisa dioperasikan secara manual dan secara otomatis (multioperasional).

·         Otomatis
Alat duplikasi yang sudah dijalankan oleh mesin dari proses awal hingga proses akhir, keterlibatan manusia hanya menekan tombol pada alat duplikasi tersebut.

PERTIMBANGAN DALAM MEMILIH PERALATAN DUPLIKASI
Menurut Sayuti dalam Managemen Perkantoran mengemukakan, terdapat sebelas pertimbangan memilih peralatan kantor:
·         Frekuensi penggunaan.
Frekunsi penggunaan menyangkut berapa sering alat tersebut akan digunakan dalam aktivitas kerja, bila tidak terlalu sering mesin tersebut digunakan maka mesin tersebut tidak produktif secara optimal, akhirnya mesin tersebut dibeli hanya memboroskan anggaran biaya perusahaan.
·         Jumlah kopi yang dibutuhkan.
Berapa banyak jumlah kopi yang diperlukan dalam duplikasi, zaman sekarang begitu banyak alat duplikasi dengan kapasitas kopi bervariasi, kapasitas kopi tersebut harus menjadi bahan pertimbangan agar kesesuaian kebutuhan dalam aktivitas kantor sesuai, tidak kurang atau lebih dalam penggunaannya, jika lebih kapasitas kopi alat tersebut tidak produktif secara optimal dan jika kurang kapasitas kopi alat tersebut tidak membantu pekerjaan kantor sesuai harapan sehingga efektifitas pekerjaan duplikasi tidak meningkat secara optimal.
·         Modal dan biaya.
Ini berkaitan dengan modal dan biaya yang dianggarkan oleh perusahaan untuk membeli alat tersebut, jadi pertimbangan ini melihat daya beli perusahaan untuk membeli alat tersebut mampu atau tidak.
·         Kesederhanaan dalam pengunaan.
Kesederhaan pengunaan alat tersebut juga jadi bahan pertimbangan membeli alat tersebut atau tidak, biasanya semakin mudah digunakan alat tersebut, menjadi pertimbangan utama dalam memilih alat.
·         Keperluan warna.
Banyak sekali alat duplikasi contohnya scanner, yang menawarkan bervariasi ketajaman warna yang dapat dihasilkan, pertimbangan ini mengenai seberapa perlu hasil warna yang dibutuhkan dari alat tersebut.
·         Reproduksi fotografis.
Ini berkaitan dengan perbandingan berapa banyak hasil kopi dengan waktu/kecepatan proses penduplikasian.
·         Daya tahan dan ketetapan kualitas.
Berapa lama alat tersebut dapat bertahan dan apakah hasil kualitas kopi konsisten keakurasian dan kulitasnya.
·         Mutu reproduksi.
Ini menyangkut kualitas kopi yang dihasilkan dari alat tersebut.
·         Kemudahan mempersiapkan data induk (master kopi)
Ini menyangkut kesederhanaan dalam persiapan penduplikasian, misal seperti format data induk yang harus disiapkan untuk menduplikasi, ukuran data induk untuk diduplikasi dan lain sebagainya.
·         Kemudahan perawatan dan perbaikan.
Kemudahan perawartan dan perbaikan, apakah dengan merek ini memiliki garansi atau service center untuk perbaikan dan perawatan secara menyeluruh dengan lokasi kantor apakah dekat, atau menyangkut cara perawatan dan perbaikan ini banyak teknisi yang sanggup merawat dan memperbaikinya.
·         Ketersediaan operator.
Tersedianya oprator yang sanggup mengoperasikan alat tersebut, akan percuma apabila perusahaan membeli alat duplikasi tersebut namun tidak ada sumber daya manusia yang bisa mengoperasikannya.

ALAT PENGGANDA
Beberapa alat pengganda yang sudah kita kenal dalam dunia kantor:
·         Fotocopy
penggandakan dokumen menggunakan cahaya, panas, bahan kimia, atau muatan listrik statis. Penggandaan dokumen langsung dari dokumen aslinya.

Kelebihan mesin fotocopy 
1.       Hasil salinan sesuai dengan dokumen aslinya
2.       Biaya relatif murah jika penggandaan dibawah 100 eksemplar
3.       Salinan bisa diperbesar/diperkecil dari dokumen aslinya dan berwarna
4.       Kecepatan sampai dengan 75 lembar per menit
Kekurangan mesin fotocopy adalah biayanya yang relatif mahal jika menggandakan dokumen diatas 100 eksemplar. Selain itu, salinan tidak dapat di setting ulang.

Bagian Mesin Fotocopy 
1.       Baki kertas
2.       Baki penadah
3.       Tombol ON/OFF
4.       Tombol Start
5.       Tombol Zoom
6.       Tombol Reduction
7.       Tombol full size
8.       Papan kaca
9.       Tombol kaca
·         Scanner
Pengganda scanner adalah menggandakan melalui proses pemindaian. Penggandaannya menggunakan bantuan komputer yang sudah terinstal dengan software tertentu. Dan salinan hasil scan tersebut tersimpan pada komputer.

Kelebihan mesin scanner adalah pada hasil soft copy yang dapat dicetak kapan pun dan bisa diedit sesuai dengan kebutuhan

Kekurangan mesin scanner adalah masih membutuhkan media lain, dan salinan berupa soft copy.

·         Stensil
Stensil ini adalah dapat menggandakan dokumen dengan menggunakan master yang dibuat pada sheet stensi.

Kelebihan mesin stensil adalah dapat menggandakan dokumen tanpa menggunakan listrik. Kelebihan lainnya adalah biaya relatif murah jika melakukan penggandaan diatas 50 lembar.

Kekurangan mesin stensil adalah hasil salinan dari mesin ini kurang bagus, pembuatan master membutuhkan waktu yang cukup lama.

Mesin stensil terdiri dari Baki kertas, Baki penadah, Rol, Tempat Tinta, Engkol (manual). Selain menggunakan tangan secara manual, terdapat juga stensil yang digerakan dengan aliran listrik.

·         Risograf
Risograf adalah dapat menggandakan dokumen dalam jumlah yang besar dan menggandakan dokumen menggunakan master dari film.

Kelebihan Mesin Risograf
1.       Mampu menggandakan dokumen dalam jumlah banyak
2.       Hasil penggandaan dapat diperbesar/diperkecil dari dokumen aslinya dan berwarna
3.       Hasil penggandaan dapat berbeda warna dari dokumen aslinya
4.       Kecepatan sampai dengan 130 lembar per menit.
Kekurangan mesin ini adalah biaya relatif mahal jika di bawah 100 eksemplar.

Bagian Mesin Risograf
1.       Baki kertas
2.       Baki penadah
3.       Tombol ON/OFF
4.       Tombol Start
5.       Tombol pengaturan naskah
6.       Lampu sensor
7.       Papan kaca
8.       Tombol angka
Mesin risograf dirancang dengan tiga gabungan teknologi penggandaan, yakni fotocopy, digital scanning dan offset.
·         Faximile
Faximile merupakan salah satu alat-alat kantor yang banyak digunakan saat ini.
Faximile biasanya digunakan sebagai alat komunikasi dan juga dapat digunakan untuk meng-copy dan menggandakan dokumen, berkas yang diperlukan

Penggunaan berkirim dokumen dan menerima dokumen dengan 'faximile' dapat dilakukan dengan dua cara yaitu manual dan otomatis.

Mesin faximile ini umumnya terdiri dari mesin fax dan jaringan telepon, dimana cara menggunakannya adalah dengan memasukkan terlebih dahulu dokumen ke mesin fax kemudian menekan nomor telepon tujuan. Dan beberapa saat kemudian dokumen akan sampai di tujuan.
·         Komputer
Komputer merupakan salah satu mesin pengganda dokumen namun dalam bentuk perangkat lunak atau software, ini terbukti dari adanya sistem 'copy-paste' pada program komputer. 

Penggunaan komputer biasanya menggunakan printer dan scanner untuk menghasilkan dokumen dalam bentuk naskah, makalah dll.
·        Offset
Mesin offset merupakan mesin cetak yang umunya digunakan pada industry percetakan dan penerbitan seperti koran, buku, majalah, dll.
Mesin ini memilki bobot yg berat serta ukurannya yg besar karena memang digunakan untuk memproduksi cetakan yg banyak dan besar. Namun ada juga yg ukurannya relatif kecil.
Umunya mesin offset terdiri dari tiga jenis yaitu : mesin offset, digital mesin, offset printing  dan mesin offset ukuran mini
·         Printer
Printer merupakan mesin pengganda dokumen, gambar dan foto yg banyak digunakan saat ini karena hasilnya yang baik dan penggunaanya yg mudah.
Printer umunya saat ini digunakan bersamaan dengan komputer/laptop sebagai pemberi perintah dan sumber file/dokumen yg akan di hasilkan.

FUNGSI PENGGANDAAN DALAM SUATU KANTOR
Beberapa fungsi penggandaan dalam suatu kantor:
1.      Memberikan pelayanan memperbanyak dokumen, untuk pimpinan demi kelancaran tugas rutin.
2.      Memberikan pelayanan memperbanyak dokumen, untuk bagian-bagian lainnya.
3.      Memberikan pelayanan memperbesar atau memperkecil tulisan atau gambar atau ukuran dan kapasitas data.
4.      Bertanggung jawab atas pekerjaan yang telah dipercayakan pimpinan kepadanya.
5.      Memberikan pelayanan informasi secara optimal dalam rangka efektivitas penyelesaian pekerjaan kantor.
INDIKATOR ERGONOMI PERALATAN DUPLIKASI KANTOR
Ada dua indikator ergonomi peralatan kantor yang harus diperhatikan, ini juga sama berkaitan dengan mesin-mesin yang akan digunakan dalam suatu kantor.



Komputer
1.      Layar monitor yang digunakan radiasinya rendah.
2.      Teks dalam monitor mudah dilihat.
3.      Tidak bising.
4.      Tombol keyboard yang empuk/sensitif.
Mesin kantor lainnya
1.      Terjamin rasa aman dan nyaman saat mengunakannya.
2.      Terdapat pengaman dari kemungkinan eror mesin (gaduh, konsleting dan lainnya).
3.      Mesin tebuat dari bahan yang kuat.
4.      Bahan komponen mesin tidak membahayakan kesehatan pemakainya.
5.      Ada tombol pengendali dan tombol off otomatis jika terjadi sesuatu yang tidak diharapkan.
6.      Terdapat tanda-tanda khusus agar mudah untuk dioperasikan.
PERLENGKPAN PENCETAKAN
Kegiatan duplikasi tentu menghasilkan output, biasanya dalam kantor output tersebut berupa lembaran dan berupasoftcopy yang disimpan dalam suatu hardware berupa flash disk, disket atau CD/DVD.
Output yang berupa lembaran biasanya dihasilkan oleh mesin fotokopi, stensil, printer, ristrograf, faximile dan lain sejenisnya.
Sedangkan untuk output berupa softcopy biasanya dengan alat computer, scanner, penganda audiovideo, CD/DVD-Room dan lain sejenisnya.
Perlengkapan cetak untuk output berupa lebaran pada kantor biasanya mengunakan kertas dengan berat kisaran 60gr, 70gr dan 80gr. Namun ada juga yang dibawah 60gr yaitu kertas doorslaag yang biasa yang digunakan untuk membuat tembusan atau dokumen rangkap.
Berikut ini ukuran kertas yang sering digunakan dalam kegiatan pencetakan kantor:
·         Ukuran seri A
Ukuran ini memiliki berat seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ukuran kertas ini dimulai dari ukuran A0, berikut ukuran lengkap kertas seri A:
Ukuran     Satuan P x L (mm)
4A0           1682 x 2376
2A0           1189 x 1682
A0             841 x 1189
A1             594 x 841
A2             420 x 594
A3             297 x 420
A4             210 x 297
A5             148 x 210
A6             106 x 148
A7             74 x 105
A8             52 x 74
A9             37 x 52
A10           26 x 37
·         Ukuran seri B
Ukuran ini biasanya digunakan untuk poster, lukisan dan lainnya, ukurannya sedikit lebih kecil dari seri A, berikut rincian ukuran kertas seri B:
Ukuran     Satuan P x L (mm)
B0             1000 x 1414
B1             707 x 1000
B2             500 x 707
B3             353 x 500
B4             250 x 353
B5             176 x 250
·         Ukuran seri C
Ukuran seri C biasanya digunakan untuk amplop, map dan kartu pos, untuk amplop ukuran seri A sangat cocok digunakan dalam amplop seri C ini. Untuk amplop C6 dapat digunakan untuk kertas A6 tanpa lipatan, dan jika mengunakan A5 berarti buth satu lipatan untuk dimasukan kedalam amplop C6. Berikut rician ukuran seri


C:
Ukuran     Satuan P x L (mm)
C0             917 x 1297
C1             648 x 917
C2             458 x 648
C3             324 x 458
C4             229 x 324
Berkaitan dengan ukuran amplop yang biasa digunakan di kantor, ISO merillis amplop dengan ukuran standar sebagai berikut:
Ukuran     Satuan P x L (mm)
B6/C4       125 x 324
B6             125 x 176
C6             114 x 162
DL                        110 x 220
C7/6          91 x 162
C7             81 x 114
KEUNTUNGAN PENGGUNAN MESIN KANTOR
Perlu diperhatikan bahwa ada keuntungan yang berlainan dengan adanya mesin-mesin  yang berlainan dengan adanya mesin-mesin yang berlainan dalam kondisi-kondisi yang berlainan.

1.             Menghemat  tenaga kerja, sehingga sebagian pegawai dapat dipindahkan untuk melakukan pekerjaan yang  lain. 
2.             Menghemat waktu, misalnya dalam membuat daftar gaji.
3.             Meningkatkan ketelitian dan memperbaiki mutu pekerjaan, misalnya mesin hitung memberikan ketelitiansecara mekanis dan meniadakan pemeriksaan.
4.             Mengurangi rasa kebosanandibandingkan metode menulis.
5.             Pekerjaan nampak lebih baik
6.             Mencegah adanya penggelapan, misalnya mesin-mesin untuk menulis  cek.
7.             Mengurangi kelelahan pegawai kantor dan dengan demikian menambah mutu pekerjaan.
8.             Memberikan informasi  yang lebih banyak dan lebih cepat.
KERUGIAN PENGGUNAAN MESIN KANTOR
1.         Mesin tidak dapat menyelesaikan pekerjaan  yang memerlukan kecerdasan tinggi.  Seorang akuntan masih diperlukan, meskipun dipergunakan mesin hitung.
2.         Tingkat penyusutan  beberapa mesin adalah tinggi.   (mesin cepat menjadi kuno)
3.         Sulit mendapatkan operator-operator mesin yang terlatih atau biaya untuk melatih mereka.
4.         Pengaruhnya terhadap sistem-sistem perkantoran, misalnya penggunaan sebuah komputer merubah sistem perkantorn.
5.         Flesibilitas beberapa metode mesin adalah kurang.
6.         Pegawai-pegawai lebih mudah dipindahkan dari satu bagian ke bagian lainnya ketimbang memindahkan mesin tertentu.
7.         Menimbulkan suara gaduh.
8.         Biayanya mahal.
9.         Kesulitan biaya pemeliharaan dan perbaikan.


PERLENGKAPAN PENYIMPANAN HASIL DUPLIKASI BERUPA SOFTCOPY
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, output penggandaan berupa softcopy bisa disimpan dalam hardware seperti hard disk, flash disk, disket, CD/DVD-R/RW.
Penyimpanan hasil duplikasi berupa softcopy ini biasanya mengunakan alat duplikasi berupa scanner,  komputer dan penganda audio/video.
Alasan dikatakan hasil duplikasi berupa softcopy, karena hasil duplikasi terbut memerlukan alat bantu khusus untuk melihatnya kembali data tersebut, misal kita ingin melihat dokumen hasil kopi dengan format softcopy, maka memerlukan komputer dengan format khusus, misalnya MS DOC untuk melihat hasilnya kembali.
·         Hard disk
Hard disk bisa berupa hard disk internal atau eksternal, internal berarti hasil duplikasi disimpan dalam komputer itu sendiri, sedangkan eksternal berupa alat khusus penyimpnan yang bisa terpisah dengan sistem komputer.
Hard disk semakin berkembang teknologinya semakin besar juga kapasitas penyimpanannya, dimulai dari 50 GB (Gigabyte) hingga sampai saat ini ada yang bisa mencapai 1 TB (Terabyte).
·         Flash disk
Alat penyimpanan eksternal ini hampir sama fungsunya seperti hard disk eksternal, namun kapasitas penyimpanannya lebih kecil kisaran 256 MB (Megabyte) hingga 32 GB (Gigabyte).
·         Disket
Media penyimpanan dengan kapasitas penyimpanannya sangat kecil, zaman sekarang disket ini sudah jarang digunakan.
·         CD/DVD-R/RW
CD dan DVD bentuknya berupa piringan dengan lubang bulat bagian tengahnya, CD dan DVD perbedaannya hanya kapasitas penyimpanannya saja, CD bentuk penyimpanannya dibawah 1 GB sedangkan DVD diatasnya.
Kemudian piringan tersebut ada yang berupa Reader (R) dan Re-Write (RW), jika berupa R hasil burning tidak dapat menambahkan atau pun mengurangi jumlah data, sedangkan untuk RW bisa menambah dan mengurangi jumlah data. Namun Untuk RW kapasitas yang sudah terpakai tetap tidak akan kembali seperti kapasitas maksimal penyimpanan.
Kecepatan pembacaan data piringan ini pun bervariasi, ada yang 32x, 52x, 64x dan sebagainya.
Alat duplikasi yang memerlukan perlengkapan ini adalah alat pengganda audio/video, Komputer dengan aplikasi khusus  burning seperti Nero.


TEKNIK PENGENDALIAN PENGUNAAN PERSEDIAAN PERLENGKAPAN
Dalam kegiatan bisnis segala aktivitas harus terukur termasuk juga terhadap penggunaan alat pendukung untuk penduplikasian, berikut langkah-langkah pengendalaian persediaan perlengkapan:
Langkah pertama mengukur kuantitas persediaan yang selalu akan dibutuhkan dalam setiap periodenya, dengan mengkalkulasikan output nyata hasil kerja penduplikasian tiap periodenya, kemudian menentukan metode pengisian anggaran persediaan dengan metode fluktuasi atau imprest, dan pengeluaran persediaan mengunakan metode FIFO atau LIFO.
Langkah kedua gunakan pencatatan baik dalam pengisian persediaan atau pengeluaran persediaan.
Langkah ketiga monitoring kesesuian pengeluaran dengan aktivitas kerja, apakah pengunaan tersbut boros, irit atau sesuai, paling baik pengunaan persediaan itu irit namun tidak merubah kualitas kerja dari aktivitas kantor tersebut.
Tambahan jika perlu aktivitas penggandaan ditata dengan adanya SOP.

KESIMPULAN
Penggandaan merupakan salah satu aktivitas perkerjaan kantor dan pasti membutuhkan peralatan penggandaan untuk menunjang efektifitas dan efisiensi perkerjaan untuk mencapai tujuan.
Penggandaan adalah proses mengkopi secara keseluruhan yang sama dengan data induknya, sedangkan replikasi atau pengkopian hanya sebagian.
Membeli atau mengadakan alat pengganda dalam organisasi/perusahaan, harus mempertimbangkan beberapa aspek salah satunya kuliatas, kuantitas, operasional dan frekuensi pengunaan.
Beberapa alat duplikasi di lingkungan kantor yaitu: stensil, offset, fotocopy, printer, faximile, scanner, komputer dan lainnya. Hasil dari pengandaan tersebut membutuhkan beberapa perlengkapan seperti kertas dengan ukuran A, B (biasanya untuk poster dll) dan C (biasanya untuk map, amplop dll) dengan beragam berat yang biasanya kisaran 60/70/80 gr.
Dalam kegiatan penggandaan tentu harus ada pengendaliaannya, baik dari pengadaan dengan mengunakan metode imprest atau fluktuasi (anggaran biaya) dan pengeluaran persediaan mengunakan FIFO atau LIFO ini ditentukan tergantung kebutuhan.

REFERENSI
Chaniago, Harmon. 2013. Managemen Kantor Komtemporer. Bandung: Akbar Perkasa Limas.
Maryati. 2014. Managemen Kantor Efektif. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Moekijat. 2008. Administrasi Perkantoran Bandung: Mandar Maju.
Sayuti, Abdul Jalaludin. 2013. Managemen Kantor Praktis. Bandung: Alfabeta.
Visaza, Aiioem. 2011. “Fungsi Bagian Penggandaan Bagi Suatu Kantor” dalam journal Managemen Perkantoran. http://aiioemvisaza.blogspot.com/2011/09/fungsi-bagian-penggandaan-bagi-suatu.html?m=1.